Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik mengutuk keras aksi penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat. PP Pemuda Katolik menyampaikan keperihatinan mendalam.
“Mewakili Pengurus Pusat Pemuda Katolik, kami mengutuk keras tindakan penembakan di kantor pusat MUI yang mengakibatkan ada orang yang terluka. Atas peristiwa ini, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam,” ujar Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, dalam keterangan yang diterima redaksi.
Gusma berharap kasus penembakan di kantor MUI dapat diselesaikan segera dan meminta kepada pihak Kepolisian agar mengusut tuntas motifnya.
“Kita percaya bahwa pihak kepolisian akan segera mengungkap motif dan dalang aksi penembakan ini. Tetapi tentu kita berharap agar pengungkapan kasus ini segera tuntas dengan cepat,” sebut Gusma.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat agar merawat perdamaian dan persatuan bangsa dan tidak terpancing dengan berbagai aksi kekerasan yang terjadi, apalagi sedang dalam situasi hangat politik Pemilu 2024.
“Kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan. Mari kita rawat persaudaraan dan menjadi agen perdamaian di tengah bangsa,” tambahnya.
Pelaku Penembakan di Kantor MUI Tewas
Penembakan di kantor pusat MUI di Menteng Jakarta Pusat terjadi Selasa (2/5) siang tadi.
Penjelasan sementara polisi, pelaku yang berasal dari Provinsi Lampung diduga berniat bertemu Ketua MUI untuk menyerahkan sebuah surat ancaman.
“Ada surat-surat yang bersangkutan (yang berisi) apa yang diinginkan tersangka,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, tanpa menjelaskan isi surat tersebut.
Tembakan pelaku melukai dua orang petugas keamanan MUI. Usai melepaskan tembakan pelaku berhasil diamankan namun kemudian pingsan dan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian pelaku. Termasuk menyelidiki latar belakang dan motif pelaku.
“Masih kita dalami apakah ada kaitannya (dengan jaringan terorisme). Kita koordinasi dengan Densus 88,” kata Karyoto.